Konfigurasi
GDM memiliki sejumlah antar muka konfigurasi. Ini termasuk titik integrasi skrip, konfigurasi daemon, konfigurasi penyapa, pengaturan sesi umum, integrasi dengan konfigurasi gnome-settings-daemon, dan konfigurasi sesi. Integrasi tipe ini diuraikan secara rinci di bawah.
- 5.1. Titik Integrasi Skrip
- 5.2. Konfigurasi Autostart
- 5.3. Skrip Xsession
- 5.4. Konfigurasi Daemon
- 5.5. Konfigurasi Penyapa Sederhana
- 5.6. Konfigurasi Aksesibilitas
- 5.7. Tatanan Sesi Umum
- 5.8. Daemon Penataan GNOME
- 5.9. Konfigurasi Sesi GDM
- 5.10. Konfigurasi Bahasa dan Sesi Pengguna GDM
5.1. Titik Integrasi Skrip
Titik integrasi skrip GDM dapat ditemukan dalam direktori <etc>/gdm/:
Xsession Init/ PostLogin/ PreSession/ PostSession/
Skrip Init, PostLogin, PreSession, dan PostSession semua bekerja seperti dijelaskan di bawah.
Untuk setiap jenis skirp, secara baku yang akan dieksekusi dinamai "Default" dan disimpan dalam suatu direktori yang berkaitan dengan tipe skrip. Maka skrip Init baku adalah <etc>/gdm/Init/Default. Suatu skrip per tampilan dapat disediakan, dan bila ada akan dijalankan sebagai pengganti skrip bawaan. Skrip demikian disimpan di dalam direktori yang sama dengan skrip bawaan dan memiliki nama yang sama dengan nilai DISPLAY Xserver bagi tampilan tersebut. Sebagai contoh, bila skrip <Init>/:0 ada, itu akan dijalankan bagi DISPLAY ":0".
Semua skrip ini dijalankan dengan privilese root dan mengembalikan 0 bila dijalankan dengan sukses, dan kode kembalian bukan nol bila ada kegagalan yang mesti menyebabkan sesi login digugurkan. Perhatikan juga bahwa GDM akan memblok sampai skrip selesai, sehingga bila salah satu skrip ini hang, ini akan menyebabkan proses log masuk juga hang.
Ketika Xserver sebagai GUI log masuk telah sukses dimulai, tapi sebelum GUI log masuk benar-benar ditampilkan, GDM akan menjalankan skrip Init. Skrip ini berguna untuk memulai program yang mesti dijalankan ketika layar log masuk tampil, atau untuk melakukan inisialisasi khusus apapun bila diperlukan.
Setelah pengguna sukses terotentikasi GDM akan menjalankan skrip PostLogin. Ini dilakukan sebelum penyiapan sesi manapun dilakukan, termasuk sebelum pemanggilan pam_open_session. Skrip ini berguna untuk melakukan inisialisasi sesi apapun yang perlu terjadi sebelum sesi mulai. Sebagai contoh, Anda mungkin perlu menyiapkan direktori $HOME pengguna bila diperlukan.
Setelah sesi pengguna diinisialisasi, GDM akan menjalankan skrip PreSession. Skrip ini berguna untuk melakukan sebarang inisialisasi sesi yang perlu terjadi setelah sesi diinisialisasi. Ini dapat dipakai untuk manajemen sesi atau akunting, misalnya.
Ketika seorang pengguna mengakhiri sesinya, GDM akan menjalankan skrip PostSession. Perhatikan bahwa Xserver bakal telah berhenti saat skrip ini dijalankan, sehingga itu tak boleh diakses.
Perhatikan bahwa skrip PostSession akan dijalankan bahkan ketika tampilan gagal merespon karena galat I/O atau yang serupa. Jadi tak ada jaminan bahwa aplikasi X akan bekerja selama eksekusi skrip.
Semua skrip di atas akan menata variabel lingkungan $RUNNING_UNDER_GDM ke yes. Bila skrip juga dipakai bersama dengan manajer tampilan lain, ini memungkinkan Anda mengidentifikasi ketika GDM sedang memanggil skrip ini, sehingga Anda dapat menjalankan kode khusus ketika GDM sedang dipakai.
5.2. Konfigurasi Autostart
Direktori <share>/gdm/autostart/LoginWindow memuat berkas dalam format yang dinyatakan oleh "FreeDesktop.org Desktop Application Autostart Specification". Fitur standar dalam spesifikasi itu boleh dipakai untuk menyatakan program yang mesti dijalankan ulang secara otomatis atau hanya diluncurkan bila suatu nilai konfigurasi GConf ditata, dsb.
Berkas .desktop apapun dalam direktori ini akan menyebabkan program yang terkait dijalankan secara otomatis dengan penyapa GUI log masuk. Secara baku, GDM dilengkapi dengan berkas yang akan otomatis menjalankan penyapa GUI log masuk gdm-simple-greeter, aplikasi gnome-power-manager, gnome-settings-daemon, dan manajer jendela metacity. Program-program ini diperlukan agar program penyapa dapat bekerja. Sebagai tambahan, berkas desktop disediakan untuk menjalankan berbagai program AT bila nilai konfigurasi yang dinyatakan dalam bagian Konfigurasi Aksesabilitas di bawah ditata.
5.3. Skrip Xsession
Ada juga skrip Xsession yang terletak di <etc>/gdm/Xsession yang dipanggil antara skrip PreSession dan PostSession. Skrip ini tak mendukung per-tampilan seperti skrip lain. Skrip ini dipakai untuk benar-benar memulai sesi pengguna. Skrip ini dijalankan sebagai pengguna, dan akan menjalankan sesi apapun yang dinyatakan oleh berkas sesi Desktop yang dipilih pengguna untuk dimulai.
5.4. Konfigurasi Daemon
Daemon GDM dikonfigurasi memakai berkas <etc>/gdm/custom.conf. Nilai baku disimpan di GConf dalam berkas gdm.schemas. Disarankan bahwa pengguna akhir mengubah berkas <etc>/gdm/custom.conf karena berkas skema mungkin tertimpa ketika pengguna memutakhirkan sistem mereka untuk mendapatkan versi GDM yang lebih baru.
Perhatikan bahwa GDM versi lebih lama mendukung opsi konfigurasi tambahan yang tak didukung lagi pada versi GDM terakhir.
Berkas <etc>/gdm/custom.conf berformat keyfile. Kata kunci dalam kurung siku mendefinisikan bagian grup, string sebelum tanda sama dengan adalah kunci dan data setelah tanda sama dengan mewakili nilai mereka. Baris kosong atau baris yang diawali dengan tanda pagar (#) diabaikan.
Berkas <etc>/gdm/custom.conf mendukung bagian grup "[daemon]", "[security]", dan "[xdmcp]". Dalam setiap grup, ada pasangan kunci/nilai tertentu yang dapat dinyatakan untuk mengubah bagaimana GDM bertingkahlaku. Sebagai contoh, untuk mengaktifkan log masuk dengan tenggang waktu dan menyatakan bahwa pengguna yang log masuknya diberi tenggang waktu adalah pengguna bernama "you", Anda perlu mengubah berkas sehingga memuat baris-baris berikut:
[daemon] TimedLoginEnable=true TimedLogin=you
Daftar lengkap dari kunci konfigurasi yang didukung adalah sebagai berikut:
- 5.4.1. [chooser]
- 5.4.2. [daemon]
- 5.4.3. Opsi Debug
- 5.4.4. Opsi Greeter
- 5.4.5. Opsi Keamanan
- 5.4.6. Dukungan XDMCP
5.4.1. [chooser]
- Multicast
-
Multicast=false
Bila true dan IPv6 diaktifkan, chooser akan mengirim suatu query multicast ke jaringan lokal dan mengumpulkan jawaban dari host yang telah bergabung ke grup multicast.
- MulticastAddr
-
MulticastAddr=ff02::1
Ini adalaha alamat multicast Link-local.
5.4.2. [daemon]
- TimedLoginEnable
-
TimedLoginEnable=false
Bila pengguna yang diberikan dalam TimedLogin mesti log masuk setelah sekian detik (diatur dengan TimedLoginDelay tanpa aktivitas pada layar log masuk. Ini berguna bagi terminal akses publik atau bahkan penggunaan di rumah. Bila pengguna memakai papan tik atau meramban menu, tenggang waktu akan direset ke TimedLoginDelay atau 30 detik, manapun yang lebih tinggi. Bila pengguna tak memasukkan nama tapi hanya menekan tombol ENTER ketika program log masuk meminta nama pengguna, maka GDM akan menganggap bahwa pengguna ingin log masuk seketika sebagai pengguna yang dikenai tenggang waktu. Perhatikan bahwa sandi tak akan diminta bagi pengguna ini sehingga Anda mesti berhati-hati, walaupun bilan menggunakan PAM ini dapat diatur untuk meminta masukan sandi sebelum mengijinkan log masuk. Lihatlah bagian "Keamanan->PAM" dari manual untuk informasi lebih jauh, atau untuk bantuan bila fitur ini sepertinya tak bekerja.
- TimedLogin
-
TimedLogin=
Ini adalah pengguna yang mesti dilogmasukkan setelah sekian detik tanpa aktivitas seperti yang dinyatakan.
Bila nilai diakhiri dengan batang vertikal (simbol pipa), maka GDM akan menjalankan program yang dinyatakan dan memakai nilai apapun yang dikembalikan pada standard out dari program sebagai pengguna. Program dijalankan dengan variabel lingkungan DISPLAY ditata sehingga mungkin untuk menyatakan pengguna dengan cara per-tampilan. Sebagai contoh bila nilainya adalah "/usr/bin/getloginuser|", maka program "/usr/bin/getloginuser" akan dijalankan untuk mendapat nilai pengguna.
- TimedLoginDelay
-
TimedLoginDelay=30
Tundaan dalam detik sebelum pengguna TimedLogin akan dilogmasukkan.
- AutomaticLoginEnable
-
AutomaticLoginEnable=false
Bila berisi true, pengguna yang diberikan dalam AutomaticLogin mesti dilogmasukkan seketika. Fitur ini seperti log masuk dengan tenggang waktu 0 detik.
- AutomaticLogin
-
AutomaticLogin=
Ini adalah pengguna yang mesti seketika log masuk bila AutomaticLoginEnable berisi true.
Bila nilai diakhiri dengan batang vertikal (simbol pipa), maka GDM akan menjalankan program yang dinyatakan dan memakai nilai apapun yang dikembalikan pada standard out dari program sebagai pengguna. Program dijalankan dengan variabel lingkungan DISPLAY ditata sehingga mungkin untuk menyatakan pengguna dengan cara per-tampilan. Sebagai contoh bila nilainya adalah "/usr/bin/getloginuser|", maka program "/usr/bin/getloginuser" akan dijalankan untuk mendapat nilai pengguna.
- User
-
User=gdm
Nama pengguna yang menjalankan penyapa dan program GUI lainnya. Lihat kunci konfigurasi Group dan bagian "Keamanan->Pengguna Dan Grup GDM" dari dokumentasi ini untuk informasi lebih lanjut.
- Group
-
Group=gdm
Nama grup yang menjalankan penyapa dan program GUI lainnya. Lihat kunci konfigurasi Group dan bagian "Keamanan->Pengguna Dan Grup GDM" dari dokumentasi ini untuk informasi lebih lanjut.
5.4.3. Opsi Debug
- Enable
-
Enable=false
Untuk memungkinkan pengawakutuan, atur kunci debug/Enable ke "true" dalam berkas <etc>/gdm/custom.conf dan mulai ulang GDM. Maka keluaran pengawakutuan akan kemudian dikirim ke berkas log sistem (<var>/log/messages atau <var>/adm/messages bergantung kepada Sistem Operasi Anda).
5.4.4. Opsi Greeter
- IncludeAll
-
IncludeAll=true
Bila berisi true, maka peramban wajah akan menampilkan semua pengguna pada mesin lokal. Bila berisi false, maka peramban wajah hanya akan menampilkan pengguna yang baru-baru ini log masuk.
Bila kunci ini berisi true, GDM akan memanggil fgetpwent() untuk memperoleh daftar pengguna lokal pada sistem. Sebarang pengguna dengan id pengguna kurang dari 500 (atau 100 bila menjalankan Oracle Solaris) tak akan lolos saringan. Peramban Wajah juga akan menampilkan sebarang pengguna yang sebelumnya log masuk ke sistem (sebagai contoh pengguna NIS/LDAP). Daftar ini didapat dari pemanggilan antar muka ConsoleKit ck-history. Ini juga akan menyingkirkan pengguna yang tak memiliki shell yang valid (shell valid adalah sebarang shell yang dikembalikan oleh getusershell() - /sbin/nologin atau /bin/false dianggap sebagai shell yang tak valid walaupun getusershell() mengembalikan mereka).
Bila berisi false, maka GDM hanya sekedar menampilkan pengguna yang sebelumnya pernah log masuk ke sistem (pengguna lokal atau NIS/LDAP) dengan memanggil antar muka ConsoleKit ck-history.
- Include
-
Include=
Diisi dengan daftar pengguna yang selalu disertakan dalam Peramban Wajah. Nilai ini diisi dengan daftar pengguna yang dipisah dengan koma. Nilai bawaan adalah kosong.
- Exclude
-
Exclude=bin,root,daemon,adm,lp,sync,shutdown,halt,mail,news,uucp,operator,nobody,nobody4,noaccess,postgres,pvm,rpm,nfsnobody,pcap
Diisi dengan daftar pengguna yang selalu tidak disertakan dalam Peramban Wajah. Nilai ini diisi dengan daftar pengguna yang dipisah dengan koma. Perhatikan bahwa pengaturan dalam custom.conf menimpa nilai bawaan, sehingga ketika Anda hendak menambahkan pengguna ke daftar, maka Anda perlu menata nilai ke nilai bawaan dengan pengguna tambahan ditambahkan ke daftar.
5.4.5. Opsi Keamanan
- DisallowTCP
-
DisallowTCP=true
Bila berisi true, maka selalu menambahkan -nolisten tcp ke baris perintah ketika memulai Xserver yang dicantol, sehingga melarang koneksi TCP. Ini konfigurasi yang lebih aman bila Anda tak memakai koneksi jauh.
5.4.6. Dukungan XDMCP
- DisplaysPerHost
-
DisplaysPerHost=1
Untuk mencegah penyerang memenuhi antrian yang tertunda, GDM hanya akanmengijinkan satu koneksi bagi setiap komputer jauh. Bila Anda ingin menyediakanlayanan tampilan ke komputer yang memiliki lebih dari satu layar, Anda mesti menaikkan nilai ini.
Perhatikan bahwa cacah DISPLAY tercantol yang diijinkan tak dibatasi. Hanya koneksi jauh melalui XDMCP yang dibatasi oleh opsi konfigurasi ini.
- Enable
-
Enable=false
Menata ini ke true memungkinkan dukungan XDMCP yang mengijinkan tampilan jauh/terminal X dikelola oleh GDM.
gdm mendengarkan permintaan pada UDP port 177. Lihat opsi Port untuk informasi lebih jauh.
Bila GDM dikompail untuk mendukungnya, akses dari tampilan jauh dapat dikendalikan memakai pustaka TCP Wrapper. Nama layanan adalah gdm
Ada mesti menambah
ke <etc>/hosts.allow Anda, bergantung kepada konfigurasi TCP Wrapper Anda. Lihat halaman man hosts.allow untuk rinciannya.gdm:.my.domain
Mohon diperhatikan bahwa XDMCP bukan protokol yang aman dan ide yang bagus untuk memblokir UDP port 177 pada firewall Anda kecuali Anda memang memerlukannya.
- HonorIndirect
-
HonorIndirect=true
Fungsikan pemilihan XDMCP INDIRECT (yaitu eksekusi jauh dari gdmchooser) bagi X-terminal yang tak menyediakan peramban tampilannya sendiri.
- MaxPending
-
MaxPending=4
Untuk menghindari serangan penyangkalan layanan, GDM memiliki antrian sambungan yang tertunda berukuran tetap. Hanya MaxPending tampilan yang dapat dimulai pada saat yang sama.
Mohon dicatat bahwa parameter ini tak membatasi cacah tampilan jauh yang dapat dikelola. Ini hanya membatasi cacah tampilan yang mengawali koneksi secara simultan.
- MaxSessions
-
MaxSessions=16
Menentukan cacah maksimum dari koneksi tampilan jauh yang akan dikelola secara simultan. Yaitu cacah total tampilan jauh yang dapat memakai host Anda.
- MaxWait
-
MaxWait=30
Ketika GDM siap untuk mengelola suatu tampilan, suatu paket ACCEPT dikirim kepadanya, yang memuat id sesi unik yang akan dipakai dalam percakapan XDMCP di masa mendatang.
GDM lalu akan menempatkan id sesi ke dalam antrian tertunda yang menunggu tampilan merespon dengan permintaan MANAGE.
Bila tak ada respon yang diterima dalam MaxWait detik, GDM akan menyatakan bahwa tampilan mati dan menghapusnya dari antrian tertunda, membebaskan slot bagi tampilan lain.
- MaxWaitIndirect
-
MaxWaitIndirect=30
Parameter MaxWaitIndirect menentukan berapa detik maksimum antara waktu ketika pengguna memilih suatu host dan query tak langsung kelanjutannya dimana pengguna tersambung ke host. Ketika tenggang waktu dilampaui, informasi tentang host yang dipilih dilupakan dan slot tak langsung dibebaskan bagi tampilan lain. Informasi mungkin dilupakan lebih awal bila ada lebih banyak host mencoba mengirim query tak langsung daripada MaxPendingIndirect.
- PingIntervalSeconds
-
PingIntervalSeconds=60
Bila Xserver tak merespon dalam sekian detik yang dinyatakan, maka koneksi dihentikan dan sesi diakhiri. Ketika ini terjadi daemon slave mati dengan sinyal ALARM. Perhatikan bahwa GDM 2.20 dan sebelumnya mengalikan 2 pengaturan ini, sehingga mungkin perlu menaikkan tenggang waktu bila meningkatkan dari GDM 2.20 dan sebelumnya ke versi yang lebih baru.
Perhatikan bahwa GDM di masa lalu biasa memiliki kunci konfigurasi PingInterval dalam satuan menit. Untuk kebanyakan tujuan Anda akan menginginkan pengaturan ini agar kurang dari satu meni. Namun karena dalam kebanyakan kasus dimana XDMCP akan dipakai (seperti pada lab terminal), lag lebih dari sekitar 15 detik sesungguhnya berarti bahwa terminal dimatikan atau dimulai ulang dan Anda ingin mengakhiri sesi tersebut.
- Port
-
Port=177
Nomor port UDP yang mesti didengar oleh gdm bagi permintaan XDMCP. Jangan mengubah ini kecuali Anda tahu apa yang Anda lakukan.
- Willing
-
Willing=<etc>/gdm/Xwilling
Ketika mesin mengirim balik paket WILLING setelah QUERY, dia mengirim string yang memberikan status terkini dari server ini. Pesan baku adalah ID sistem, tapi mungkin untuk membuat skrip yang menampilkan pesan ubahan. Bila skrip ini tak ada atau kunci ini kosong maka pesan baku yang dikirim. Bila skrip ini sukses dan menghasilkan suatu keluaran, baris pertama keluaran yang akan dikirim (dan hanya baris pertama). Itu dijalankan paling sering sekali dalam 3 detik untuk mencegah kemungkinan denial of service dengan membanjiri mesin dengan paket QUERY.
5.5. Konfigurasi Penyapa Sederhana
Penyapa bawaan GDM dinamai Simple Greeter dan ditata melalui GConf. Nilai bawaan disimpan dalam GConf pada berkas gdm-simple-greeter.schemas. Nilai bawaan ini dapat ditimpa bila pengguna "gdm" memiliki direktori $HOME yang dapat ditulisi untuk menyimpan tatanan GConf. Nilai-nilai ini dapat disunting memakai program gconftool-2 atau gconf-editor. Opsi konfigurasi berikut didukung:
- /apps/gdm/simple-greeter/banner_message_enable
-
false (boolean)
Mengendalikan apakah teks pesan banner ditampilkan.
- /apps/gdm/simple-greeter/banner_message_text
-
NULL (string)
Menyatakan pesan banner teks untuk ditampilkan pada jendela penyapa.
- /apps/gdm/simple-greeter/disable_restart_buttons
-
false (boolean)
Mengendalikan apakah menampilkan tombol hidupkan ulang komputer pada jendela log masuk.
- /apps/gdm/simple-greeter/disable_user_list
-
false (boolean)
Bila true, maka peramban wajah dengan pengguna yang dikenal tak ditampilkan di jendela log masuk.
- /apps/gdm/simple-greeter/logo_icon_name
-
komputer (string)
Tata ke nama ikon ditemakan untuk dipakai bagi logo penyapa.
- /apps/gdm/simple-greeter/recent-languages
-
[] (daftar string)
Tata ke daftar bahasa yang akan ditampilkan secara baku dalam jendela log masuk. Nilai baku adalah "[]". Dengan tatanan bawaan hanya bahasa bawaan sistem yang ditampilkan dan opsi "Lainnya..." yang memunculkan suatu kotak dialog yang menampilkan daftar lengkap bahasa yang tersedia tempat pengguna dapat memilih.
Pengguna tak diharapkan mengubah pengaturan ini secara manual. Sebagai gantinya, GDM melacak sebarang bahasa yang dipilih dalam kunci konfigurasi ini, dan akan menampilkan mereka dalam kotak kombo bahasa bersama dengan pilihan "Lainnya...". Dengan cara ini, bahasa yang umum dipilih akan lebih mudah dipilih.
- /apps/gdm/simple-greeter/recent-layouts
-
[] (daftar string)
Ditata ke daftar tata letak papan tik yang secara baku akan ditampilkan pada panel log masuk. Nilai bawaan adalah "[]". Dengan pengaturan baku hanya tata letak papan tik bawaan sistem yang ditampilkan dan opsi "Lainnya..." yang memunculkan kotak dialog yang menunjukkan daftar lengkap tata letak papan tik yang tersedia yang dapat dipilih oleh pengguna.
Pengguna tak diharapkan mengubah pengaturan ini secara manual. Sebagai gantinya, GDM melacak sebarang tata letak papan tik yang dipilih dalam kunci konfigurasi ini, dan akan menampilkan mereka dalam kotak kombo tata letak papan tik bersama dengan pilihan "Lainnya...". Dengan cara ini, tata letak papan tik yang umum dipilih akan lebih mudah dipilih.
- /apps/gdm/simple-greeter/wm_use_compiz
-
false (boolean)
Mengendalikan apakah compiz dipakai sebagai manajer jendela menggantikan metacity.
5.6. Konfigurasi Aksesibilitas
Seksi ini menjelaskan opsi konfigurasi aksesibilitas yang tersedia dalam GDM.
5.6.1. Dialog Aksesibilitas GDM Dan Kunci GConf
Panel penyapa GDM pada layar log masuk menampilkan ikon aksesibilitas. Bila ikon tersebut diklik akan membuka Dialog Aksesibilitas GDM. Dalam Dialog Aksesibilitas GDM, ada daftar kotak contreng, sehingga pengguna dapat mengaktifkan atau menonaktifkan perkakas bantu yang terkait.
Kotak contreng yang terkait dengan perkakas bantu papan tik pada layar, pembesar layar, dan pembaca layar beraksi pada tiga kunci GConf yang diuraikan pada seksi selanjutnya dari dokumen ini. Dengan mengaktifkan atau mematikan kotak-kotak contreng ini, kunci GConf yang terkait akan ditata ke "true" atau "false". Ketika kunci GConf diisi dengan true, perkakas bantu yang terkait ke kunci GConf ini diluncurkan. Ketika kunci GConf diisi dengan "false", perkakas bantu terkait kunci GConf ini diakhiri bila berjalan. Kunci-kunci GConf ini tak direset ke keadaan bawaan secara otomatis setelah pengguna log masuk. Konsekuensinya, perkakas bantu yang berjalan selama sesi log masuk terakhir akan otomatis diluncurkan pada sesi log masuk selanjutnya.
Kotak contreng lain dalam Dialog Aksesibilitas GDM tak memiliki kunci GConf yang berkaitan karena tak ada program tambahan yang diluncurkan untuk menyediakan fitur aksesibilitas yang mereka tawarkan. Ops lain ini berkaitan dengan fitur aksesibilitas yang disediakan oleh Xserver, yang selalu berjalan selama sesi GDM.
5.6.2. Kunci GConf Aksesibilitas
GDM menawarkan kunci GConf berikut untuk mengendalikan fitur aksesibilitasnya:
- /desktop/gnome/interface/accessibility
-
false (boolean)
Mengendalikan apakah infrastruktur Aksesibilitas akan dimulai dengan GUI GDM. Ini diperlukan oleh banyak program teknologi aksesibilitas agar bekerja.
- /desktop/gnome/applications/at/screen_magnifier_enabled
-
false (boolean)
Bila ditata, alat asistif yang dikaitkan ke kunci GConf ini akan dimulai dengan program GUI GDM. Secara baku ini adalah aplikasi pembesaran layar.
- /desktop/gnome/applications/at/screen_keyboard_enabled
-
false (boolean)
Bila ditata, alat asistif yang dikaitkan ke kunci GConf ini akan dimulai dengan program GUI GDM. Secara baku ini adalah aplikasi papan tik di layar.
- /desktop/gnome/applications/at/screen_reader_enabled
-
false (boolean)
Bila ditata, alat asistif yang dikaitkan ke kunci GConf ini akan dimulai dengan program GUI GDM. Secara baku ini adalah aplikasi pembaca layar.
5.6.3. Linking GConf Keys to Accessibility Tools
Untuk kunci GConf screen_magnifier_enabled, screen_keyboard_enabled, dan screen_reader_enabled, perkakas asistif yang diluncurkan bergantung kepada berkas desktop yang terletak di direktori autostart GDM sebagaimana diuraikan dalam bagian "Konfigurasi Mulai Otomatis" dari manual ini. Sebarang berkas desktop dalam direktori autostart GDM dapat ditautkan ke kunci GConf ini dengan menyatakan kunci GConf itu dalam nilai AutostartCondition pada berkas desktop. Maka baris AutostartCondition dalam berkas desktop secara persis bisa salah satu dari berikut:
AutostartCondition=GNOME /desktop/gnome/applications/at/screen_keyboard_enabled AutostartCondition=GNOME /desktop/gnome/applications/at/screen_magnifier_enabled AutostartCondition=GNOME /desktop/gnome/applications/at/screen_reader_enabled
Ketika suatu kunci aksesibilitas berisi true, maka sebarang program yang ditautkan ke kunci tersebut dalam suatu berkas desktop autostart GDM akan diluncurkan (kecuali kunci Tersembunyi diisi true dalam berkas desktop tersebut). Suatu kunci GConf tunggal bahkan dapat memulai beberapa perkakas asistif bila ada beberapa berkas desktop dengan AutostartCondition ini dalam direktori autostart GDM.
5.6.4. Contoh Pengubahan Konfigurasi Alat Aksesibilitas
Sebagai contoh, bila GNOME didistribusikan dengan GOK sebagai papan tik pada layar bawaan, maka ini dapat digantikan dengan program lain bila dikehendaki. Untuk mengganti GOK dengan aplikasi papan tik pada layar "onboard" dan sebagai tambah mengaktifkan perkakas asistif "mousetweaks" untuk dukungan dwelling, maka konfigurasi berikut diperlukan.
Buatlah suatu berkas desktop bagi onboard dan yang kedua bagi mousetweaks; sebagai contoh, onboard.desktop dan mousetweaks.desktop. Berkas-berkas ini mesti ditempatkan dalam direktori autostart GDM dan dalam format yang diterangkan dalam bagian "Konfigurasi Mulai Otomatis" dari dokumen ini.
Berikut ini adalah contoh berkas onboard.desktop:
[Desktop Entry] Encoding=UTF-8 Name=Onboard Onscreen Keyboard Comment=Use an on-screen keyboard TryExec=onboard Exec=onboard --size 500x180 -x 20 -y 10 Terminal=false Type=Application StartupNotify=true Categories=GNOME;GTK;Accessibility; AutostartCondition=GNOME /desktop/gnome/applications/at/screen_keyboard_enabled
Berikut ini adalah contoh berkas mousetweaks.desktop:
[Desktop Entry] Encoding=UTF-8 Name=Software Mouse-Clicks Comment=Perform clicks by dwelling with the pointer TryExec=mousetweaks Exec=mousetweaks --enable-dwell -m window -c -x 20 -y 240 Terminal=false Type=Application StartupNotify=true Categories=GNOME;GTK;Accessibility; AutostartCondition=GNOME /desktop/gnome/applications/at/screen_keyboard_enabled
Perhatikan baris dengan AutostartCondition yang menautkan kedua berkas desktop ke kunci GConf bagi papan tik pada layar.
Untuk mencegah GOK dimulai, berkas desktop bagi papan tik pada layar GOK mesti dihapus atau dimatikan. Bila tidak maka onboard dan GOK akan dimulai secara simultan. Ini dapat dilakukan dengan menghapus berkas gok.desktop dari direktori mulai-sendiri GDM atau dengan menambahkan pengaturan kunci "Hidden=true" ke berkas gok.desktop.
Setelah membuat perubahan ini, GOK tak akan lagi dimulai ketika pengguna mengaktifkan papan tik pada layar dalam sesi GDM, tapi sebagai gantinya yang akan diluncurkan adalah onboard dan mousetweaks.
5.7. Tatanan Sesi Umum
Penyapa GDM memakai beberapa dari framework yang sama dengan yang akan dipakai oleh sesi desktop Anda. Maka itu dipengaruhi oleh sejumlah pengaturan GConf yang sama. Bagi setiap pengaturan ini Penyapa akan memakai nilai bawaan kecuali ditimpa secara spesifik oleh a) kebijakan wajib terpasang GDM b) kebijakan wajib sistem. GDM memasang kebijakan wajibnya sendiri untuk mengunci beberapa pengaturan demi keamanan.
5.8. Daemon Penataan GNOME
GDM mengaktifkan plugin gnome-settings-daemon berikut: a11y-keyboard, background, sound, xsettings.
Ini bertanggungjawab bagi hal-hal seperti gambar latar, pengaturan fonta dan tema, kejadian-kejadian bersuara, dsb.
Plugin juga dapat dinonaktifkan memakai GConf. Sebagai contoh, bila Anda ingin mematikan plugin suara maka hapuskan tatanan kunci berikut: /apps/gdm/simple-greeter/settings-manager-plugins/sound/active.
5.9. Konfigurasi Sesi GDM
Sesi GDM dinyatakan memakai Spesifikasi Entri Desktop FreeDesktop.org, yang dapat dirujuk pada URL berikut: http://www.freedesktop.org/wiki/Specifications/desktop-entry-spec.
Secara baku, GDM akan memasang berkas desktop dalam direktori <share>/xsessions. GDM akan mencari dalam direktori berikut, sesuai urutan, untuk mencari berkas desktop: <etc>/X11/sessions/, <dmconfdir>/Sessions, <share>/xsessions, dan <share>/gdm/BuiltInSessions. Secara baku <dmconfdir> ditata ke <etc>/dm/ kecuali GDM ditata untuk memakai direktori lain melalui opsi "--with-dmconfdir".
Suatu sesi dapat dimatikan dengan menyunting berkas desktop dan menambahkan baris berikut: Hidden=true.
Berkas desktop GDM mendukung ekstensi spesifik GDM, suatu kunci bernama "X-GDM-BypassXsession". Bila kunci itu tak dinyatakan dalam suatu berkas desktop, nilai bawaannya adalah "false". Bila kunci ini dinyatakan dengan nilai "true" dalam suatu berkas desktop, maka GDM akan meluncurkan program yang dinyatakan oleh kunci "Exec" berkas desktop secara langsung ketika mengawali sesi pengguna. Itu tidak akan menjalankan program melalui skrip <etc>/gdm/Xsession, yang merupakan perilaku normal. Karena mem-bypass skrip <etc>/gdm/Xsession menghindari menyiapkan sesi pengguna dengan pengaturan pengguna dan sistem normal, sesi yang dimulai dengan cara ini dapat berguna untuk mengawakutu masalah dalam skrip pengguna atau sistem yang mungkin mencegah seorang pengguna untuk mengawali suatu sesi.
5.10. Konfigurasi Bahasa dan Sesi Pengguna GDM
Pilihan bahasa dan sesi baku pengguna disimpan di dalam berkas ~/.dmrc. Ketika pengguna log masuk untuk pertama kali, berkas ini dibuat dan diisi dengan pilihan awal pengguna. Pengguna dapat mengubah nilai bawaan ini hanya dengan mengubah ke nilai yang berbeda ketika sedang log masuk. GDM akan mengingat perubahan ini untuk log masuk seterusnya.
Berkas ~/.dmrc memakai standar format INI. Dia memiliki satu bagian bernama [Desktop] yang memiliki dua kunci: Session dan Language.
Kunci Session menyatakan nama basis dari berkas .desktop sesi yang biasanya ingin dipakai oleh pengguna tanpa ekstensi .desktop. Kunci Language menyatakan bahasa bawaan yang ingin dipakai oleh pengguna. Bila salah satu kunci tersebut hilang, akan dipakai bawaan sistem. Berkas biasanya nampak sebagai berikut:
[Desktop] Session=gnome Language=id_ID.UTF-8